Selasa, 11 September 2012

Teori Alo Liliweri Tentang Konflik


Pengertian Konflik
Menurut Alo Liliweri, bahwa yang disebut konflik adalah :
a).  Bentuk pertentangan alamiah yang dihasilkan oleh individu atau kelompok, karena mereka yang terlibat memiliki perbedaan sikap, kepercayaan, nilai dan kebutuhan.
b).  Hubungan pertentangan antara dua pihak atau lebih (individu atau kelompok) yang memiliki, atau merasa memiliki, sasaran-sasaran tertentu namun diliputi pemikiran, perasaan atau perbuatan yang tidak sejalan.
c).   Pertentangan atau pertikaian karena ada perbeedaan dalam kebutuhan, nilai, motivasi pelaku atau yang terlibat di dalamnya.
d).  Suatu proses yang terjadi ketika satu pihak secara negatif mempengaruhi pihak lain, dengan melakukan kekerasan fisik yang membuat orang lain, perasaan dan fisiknya terganggu.
e).  Bentuk pertentangan bersifat fungsional, karena pertentangannya mendukung tujuan kelompok dan memperbarui tampilan, namun juga disfungsional karena menghilangkan tampilan kelompok.
f).   Proses mendapatkan akan monopoli ganjaran, kekuasaan, kepemilikan dengan menyingkirkan dan melemahkan para pesaing.
g).  Suatu bentuk perlawanan yang melibatkan dua pihak secara antagonis.
Dari beberapa pengertian tersebut, maka dalam setiap konflik terdapat beberapa unsur yaitu :
1.         Ada dua pihak atau lebih yang terlibat. Jadi ada interaksi diantara mereka.
2.        Ada tujuan yang  dijadikan sasaran. Tujuan itulah yang menjadi sumber konflik.
3.        Ada beberapa pikiran, perasaan, tindakan diantara pihak yang terlibat untuk mendapatkan atau mencapai tujuan/ sasaran.
4.       Ada situasi konflik antara kedua belah pihak yang bertentangan. Ini meliputi situasi antar pribadi, antar kelompok, dan antar organisasi.[1]
Sumber Penyebab Konflik
a)       Konflik yang bersumber dari nilai, yakni perbedaan rasa percaya, keyakinan, dan ideologi.
b)       Konflik yang bersumber karena kurang komunikasi.
c)       Konflik yang bersumber dari pengambilan keputusan yang tidak adil.
d)      Konflik yang bersumber karena ketidak cocokan peran dalam organisasi
e)       Konflik yang bersumber dari perbedaan keuntungan
f)        Konflik yang bersumber dari perubahan keseimbangan, baik karena alam atau mutasi/ rotasi dan promosi dalam berorganisasi.
g)       Konflik yang belum terpecahkan, sehingga seperti api dalam sekam, yang setiap waktu dapat membara.[2]

Penyelesaian Konflik
Secara umum untuk menyelesaikan konflik, dikenal beberapa istilah :
a). Pencegahan Konflik, bertujuan mencegah timbulnya kekerasan dalam konflik.
b). Penyelesaian Konflik, bertujuan mengakhiri kekerasan melalui persetujuan perdamaian.
c). Pengelolaan Konflik, bertujuan membatasi atau menghindari kekerasan melalui atau mendorong perubahan pihak-pihak yang terlibat agar berperilaku positif.
d). Resolusi Konflik, bertujuan menangani sebab-sebab konflik dan berusaha membangun hubungan baru yang relatif dapat bertahan lama diantara kelompok-kelompok yang bermusuhan.
e). Transformasi Konflik, bertujuan mengatasi sumber-sumber koflik sosial dan politik yang lebih luas dengan mengalihkan kekuatan negatif dari sumber perbedaan ke kekuatan positif.[3]



[1]. Alo Liliweri, Prasangka dan Konflik…., hlm.250.
[2]. Alo Liliweri, Prasangka dan Konflik, hlm.  261-263.
[3]. Alo Liliweri, Prasangka dan Konflik…., hlm.287-288.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar