Nahdliyyin Harus Waspada | Sabtu kemarin, 17 Desember 2016, ada skenario besar yang ingin menggerus NU, baik NU struktural maupun kultural!
Berikut ini beberapa point penting yang harus dipahami:
1. Satu yg harus kita sadari, gloria dugaan penistaan Agama (kasus yang menimpa Mr. Ahok (BCP)) penistaan terhadap al-Quran Surat al-Maidah (51) itu dikelola sedemian rupa untuk penguatan ideologi takfiri. Sesuatu yang harus kita lawan. (Meskupun memang dari kalangan kita tidak terima terhadap Mr. Ahok).
2. Jika dilihat tahapan-tahapan kampanye ideologis mereka (setelah secara internal kuat) meraka berikutnya adalah penyerangan terbuka dan secara massif terhadap amaliyah NU dengan membid'ahkan dan pengkafiran.
3. Berikutnya adalah mereka ciptakan public distrust (ketidakpercayaan) terhadap tokoh-tokoh NU. Mereka pisahkan nahdliyyin kultural dari para Kyai NU. Mereka fitnah dan caci maki sesepuh NU, berharap nahdliyyin kehilangan akhlaq dan pudar rasa hormat kepada beliau-beliau. Itulah mengapa ada yg berani membuat membully dg meme Mbah Hasyim, Gus Dur dan belakangan Mbah Maimoen dan Gus Mus.
4. Mereka kampanyekan anti terhadap Ketum PBNU. Selain sebagai ikon, simbol dan mandatori muktamar PBNU selain juga Rois Aam, Ketum PBNU memiliki peran paling strategis di tubuh NU. Mereka berharap, dengan fitnahan dan cacian mereka terhadap Ketum PBNU maka perlahan akan hilang muru'ah dan kebesaran ormas Nahdlatul Ulama.
5. Bagi mereka, dengan jalan apapapun, Kiai Said Aqil harus diserang. Jika tidak ada lubang, dengan fitnah sekalipun. Mengapa? Selain karena simbol NU, menurut bacaan mereka, saat ini beliau adalah satu-satunya tokoh dan benteng terakhir Islam Moderat.
6. Dan frame pertarungan ideologis inilah yang seharusnya kita memahami dan memberi penjelasan kepada umat. Sebagaimana saat ini, ideologi Aswaja yang mulai mereka samarkan dengan ideologi Takfiri. Sehingga kita semakin buram membedakan antara Aswaja dan Takfiri, hingga menimbulkan public distrust (ketidakpercayaan) terhadap tokoh-tokoh NU.
Ayo anak muda NU, melek medsos, dan sampaikan kepada siapapun di manapun, bahwa kita ber-NU lahir bathin. Kepada mereka, jangan takut menyampaikan kata, kami akan lawan..!!
Anak Muda NU, 17/12/2016
So, kita harus bergerak. Salah satunya temen temen di wonosobo sekarang sedang membuat lomba penulisan sejarah NU wonosobo untuk menggali sejarah dan menanamkan semangat para pendahulu kepada peserta lomba yg melibatkan semua ranting dan banom. Hasil lomba rencananya akan kita buat buku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar